Kamudapat menggunakan pupuk kandang yang di fermentasikan, ini berguna agar lebih mudah diserap oleh tanaman, karena kebutuhan unsur hara tanaman jahe merah. Buat sedikit lubang dan masukkan bibit jahe yang sudah disemai. Jika memakai karung cukup besar, kami bisa menanam 1-2 bibit tapi beri jarak 3 - 5 cm. Lalumencampurkan media tanah tersebut dengan pupuk kandang atau kompos hingga merata. Diamkan selama 4-5 hari sebelum tanam. Kemudian lakukan pengapuran tanah bertujuan agar pH tanah normal dan baik untuk pertumbuhan tanaman jahe. Persiapan polibag atau karung sebaiknya berukuran sedang dan tidak kekecilan. Pemilihan bibit tanaman Sesudahrimpang mulai bertumbuh tunas, selanjutnya anda dapat langsung melakukan penanaman jahe merah. 3 .Cara Menanam Jahe Merah. Belah bibit dengan tangan ,hingga menjadi 3-5 mata tunas; Jemurlah tunas seharian. Persiapkan bedeng semai dan menyemai bibit dengan baik. Saat menyemai, lakukan penaburan serbuk gergaji atau sekam setebal 5 hingga 10 cm. cash. Cara Menanam Jahe – Jahe merah memiliki berbagai macam khasiat yang penting untuk tubuh, diantaranya mencegah terjadinya rematik dan nyeri sendi, mengobati sakit pinggang, menghangatkan tubuh ketika terserang flu, menghilangkan rasa lelah, juga mengobati sakit kepala. Dengan manfaatnya yang melimpah ini, jahe merah sudah banyak dikomersialkan dan juga banyak orang memilih menanamnya di pekarangan sebagai apotek hidup yang dapat berguna menanam jahe sendiri, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, mulai dari pemilihan rimpang yang berpotensi menjadi bibit unggul, penyemaian rimpang, persiapan media tanam, proses penanaman dan perawatan ketika tanaman sudah bertunas. Berikut merupakan ulasan cara menanam jahe Bibit JaheSebelum menanam sendiri jahe menggunakan karung bekas atau polybag, tentunya Anda perlu memilih bibit terbaiknya terlebih dahulu. Jahe berkembangbiak secara vegetatif, yaitu bertunas dari potongan rimpangnya. Berikut merupakan beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan untuk memilih bibit jahe merah yang baikUsahakan mengambil bibit jahe segar yang didapatkan dari indukan di kebun, hindari untuk mengambil rimpang jahe merah yang sudah rimpang jahe merah yang umurnya sudah cukup tua, paling tidak 9-10 bulan. Pastikan juga rimpang tersebut cukup sehat dan tidak terserang hama. Untuk mengecek umur rimpang, perhatikan bagian tajuknya, jika sudah mengering, artinya rimpang sudah siap untuk rimpang jahe merah yang memiliki berat 100-250 gram. Rimpang dapat dipotong menjadi bagian-bagian yang tiap bagiannya memiliki sedikitnya 3 mata tunas. Biasanya potongan jahe akan berkisar antara 3-7 cm, dengan berat 25-80 Anda menemukan bibit yang berpotensi, maka segera bersihkan potongan rimpang jahe merah, kemudian keringkan dengan cara diangin-angin selama 4-6 hari, di bawah sinar matahari tidak langsung minimal selama 4 jam per harinya. Setelah dikeringkan, lakukan eliminasi bagi rimpang yang patah atau terlihat kurang sehat, memiliki cacat atau luka. Pilih rimpang yang kulitnya berwarna merah muda tahapan pemilihan bibit dilakukan, simpanlah bibit pilihan di tempat teduh dan kering selama satu bulan, kemudian bibit baru bisa ditanam Jahe MerahBibit telah berhasil disortir dan dipilih yang terbaik dan berpotensi menghasilkan jahe yang baik pula. Kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian bibit sehingga menumbuhkan satu individu tanaman baru. Penyemaian dapat dilakukan dengan membenamkan rimpang jahe dengan posisi vertikal berdiri.Untuk melakukan penyemaian, siapkan wadah kayu untuk menempatkan rimpang jahe merah sehingga lebih teratur. Kemudian tutup seluruh bagiannya dengan sekam padi atau abu gosok. Penyemaian dapat dilakukan dengan bertumpuk, sehingga jika satu rimpang sudah terbenam oleh media, maka Anda bisa meletakan rimpang selanjutnya di atasnya, kemudian ditutupi kembali dengan sekam padi atau abu perlu bersabar untuk melakukan penyemaian ini, karena dapat mencapai satu bulan hingga jahe bertunas dan memiliki batang sepanjang sekitar 10 cm dengan disertai 3-5 daun sejati. Jika jahe merah sudah berhasil bertunas seperti ini, waktunya Anda memindahkan ke wadah tanam berupa polybag atau karung Menanam Jahe MerahJahe bisa ditanam di pot, polibag atau karung yang besar. Untuk mengisi wadah tanam jahe merah, Anda dapat menyiapkan media tanam berupa Tanah suburPasirHumus atau pupuk kandangPecahan bata merah/gentengIjukInsektisidaPupuk NPK 15-20-20Tanah yang subur artinya mengandung unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan tanaman, sehingga pemberian pupuk tidak perlu terlalu banyak untuk menggemburkannya. Sementara pasir berperan sebagai fraksi liat untuk memasok mineral endapan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jahe subur, pasir, dan humus atau pupuk kandang sebagai media utama perlu terlebih dahulu dicampurkan dengan perbandingan 111. Sesuaikan jumlahnya dengan wadah tanam jahe merah yang Anda gunakan. Jika menggunakan karung, tentunya lebih banyak media tanam yang dibutuhkan jika dibandingkan dengan menggunakan media tanam dengan insektisida Furadan dan juga pupuk NPK, sebanyak kira-kira 15 gram untuk polibag berukuran 40 x 50 cm dan 30 gram untuk penanaman pada karung 50 Menanam Jahe MerahSetelah media tanam siap dan bibit pun sudah bertunas, saatnya memulai proses penanaman. Untuk proses penanaman, perhatikan tahapan-tahapan berikut Masukkan media tanam pada karung dan polibag. Jika menggunakan karung, ketinggian karung dapat diatur dengan menggulung bagian atasnya hingga tersisa sepertiga tinggi lubang kecil sedalam 5-10 cm untuk tempat meletakkan bibit rimpang yang bertunas. Satu karung besar atau polibag berukuran 40 x 50 cm dapat memuat beberapa bibit, dengan jarak disesuaikan dengan tujuan ingin panen jahe merah muda, maka letakkan bibit sekitar 10-15 cm satu sama lain. Namun jika ingin dipanen tua, maka letakkan sekitar 20-25 cm satu sama rimpang bibit ke dalam lubang pada media tanam. Pastikan tunas yang tumbuh menghadap ke atas. Timbun kembali dengan media tanam yang sudah dicampur langsung meletakkan bibit yang baru ditanam dibawah sinar matahari langsung hingga tanaman jahe berumur sekitar 1,5-2 Tanaman Jahe MerahTentunya tanaman perlu dirawat sehingga lebih cepat tumbuhnya dan menghasilkan rimpang jahe yang melimpah. Perhatikan hal-hal berikut selama merawat tanaman jahe merah Lakukan penyiraman secara rutin di pagi dan sore rutinkan penggemburan tanah di dalam karung atau polibag dengan mengaduk ngaduknya sebanyak 3 bulan sekali hingga tanaman berusia 10-12 pupuk NPK secara rutin 2 atau 3 bulan dapat dilakukan saat tanaman telah berusia sekitar 10-12 bulan yang ditandai dengan menguningnya daun jahe merah dan mengeringnya batang tumbuhan jahe cara menanam jahe merah secara mudah di dalam polibag atau karung bekas. Selamat mencoba dan memanen sendiri manfaat dari tanaman apotek hidup yang satu ini. Jahe Merah merupakan salah satu jenis tanaman obat yang kaya manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Tidak heran jika permintaan jahe merah di pasaran dari tahun ke tahun semakin meningkat. Selain memiliki banyak manfaat, harga jual jahe merah di pasaran cukup tinggi. Sehingga banyak orang atau petani yang melirik usaha budidaya jahe merah ini. Cara menanam jahe merah pada umumnya sangat mudah dan dapat dilakukan di mana saja. Jadi, bagi anda yang tidak memiliki lahan yang luas tidak perlu khawatir. Kami akan mengupas cara menanam jahe merah dengan media karung ataupun polybag. Sehingga lebih praktis, efisien, dan hemat tempat. Bagaimana, apakah anda tertarik untuk membudidayakan jahe merah ? Sangat berminat, tapi saya tidak memiliki modal besar untuk itu. Tenang, budidaya jahe merah tidak membutuhkan modal yang besar, namun keuntungannya lumayan dan bisa membuat dompet anda menjadi tebal. Apalagi jika anda mengetahui bagaimana cara membudidayakan jahe merah dengan benar. Alasan kenapa budidaya jahe merah dapat menebalkan dompet ? Budidaya jahe merah bisa anda lakukan pada ketinggian antara 0 – 2100 meter di atas permukaan laut. Jadi, cakupan wilayah yang bisa anda gunakan untuk membudidayakan jahe merah ini sangatlah luas. Permintaan pasar yang sangat tinggi membuat bisnis ini semakin menebalkan dompet anda. Perlu anda ketahui, permintaan pasar jahe merah tidak hanya di dalam negeri namun dari luar negeri juga besar. Cara budidaya jahe merah juga sangat mudah dan relatif murah meriah, cukup menggunakan media polybag atau karung. Sehingga, anda tidak perlu menyediakan lahan khusus untuk menanam jahe merah ini. Menurut pakar analisa ekonomi, harga jual jahe merah juga sangat tinggi. Apalagi jika anda kelola sendiri, keuntungannya bisa berkali-kali lipat. Masih belum banyak yang membudidayakan jahe merah di Indonesia, sehingga terkadang belum dapat memenuhi permintaan di pasaran. Jahe merah merupakan tanaman lintas musim bias hidup di musim hujan dan musim kemarau, cocok untuk anda yang ingin fokus bisnis, baik bisnis sampingan ataupun bisnis utama. Kelebihan Budidaya Jahe Merah Dibanding Jahe Jenis Lain Jahe merah memiliki fungsi sebagai immunomodulator, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini dapat mencegah sekaligus membantu pemulihan tubuh akibat virus. Untuk itu jahe merah sangat banyak dibutuhkan oleh orang-orang saat ini. Apalagi ketika ada wabah virus secara massif. Sehingga ada beberapa orang yang mau membeli jahe merah dengan harga yang menjanjikan. Jahe merah adalah jenis unggul karena memiliki kandungan senyawa aktif lebih tinggi dari pada jenis lainnya. Karenanya jahe merah banyak digunakan sebagai bahan baku obat-obatan tradisional. Dengan rutin meminum olahan jahe merah maka dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menyehatkan. Terlebih lagi saat ini jahe merah masih belum begitu banyak dibudidayakan. Menanam jahe merah sebetulnya relatif mudah. Cara budidaya yang tepat akan dijelaskan lebih lanjut di bawah. Manfaat Jahe Merah Jahe merah adalah tanaman rimpang berbentuk jemari yang bergelembung. Jahe merah tumbuh di bawah tanah, menjalar, dan bertambah besar seiring umurnya. Jahe merah mengandung zat gingerol dan shogaol sebagai antioksidan. Kadar zat gingerol pada jahe merah lebih tinggi dibanding jahe gajah jahe biasa berukuran besar. Berikut ini beberapa manfaat jahe merah Meredakan nyeri dan peradangan Meringankan gejala flu, batuk, dan demam Meredakan rasa mual Melancarkan sirkulasi darah Mencegah penuaan Membantu menurunkan berat badan Menjaga kinerja jantung Cara Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag dan Karung Bagi anda yang masih pemula dan belum mengerti cara menanam jahe merah tidak perlu khawatir. Kami akan membahasnya sampai tuntas. Cara membudidayakan jahe merah sebenernya gampang, hanya saja banyak yang belum mengetahui caranya. Yang perlu diperhatikan bagi anda yang masih pemula adalah hindari membuat bibit dan fokuslah untuk membudidayakan tanaman jahe merah. Karena resiko terbesar saat membudidayakan jahe merah adalah ketika pembibitan. Lantas solusinya bagaimana ? Anda bisa membeli bibit jahe merah yang sudah siap tanam atau telah bertunas. 1. Menyiapkan Media Tanam Jahe Merah Media tanam merupakan salah satu faktor terpenting dalam membudidayakan jahe merah ini. Media tanam yang akan kami jelaskan adalah dengan menggunakan polybag atau karung bekas. Jika anda menggunakan karung, sebaiknya gunakan karung yang berukuran besar. Semakin besar karung yang anda gunakan, maka semakin besar pula produktivitas jahe merah tersebut. Dan jika yang anda gunakan adalah polybag, sebaiknya gunakan polybag yang memiliki ukuran minimal 40 x 50 cm. Untuk media pengisi di dalam polybag atau karung campurkanlah tanah, pasir, dan pupuk organik dengan perbandingan 111 atau 112. 2. Proses Pembibitan dan Penyemaian Jahe Merah Menanam jahe merah sangatlah mudah, bagi anda yang masih pemula bisa membeli bibit jahe merah yang sudah siap tanam atau yang telah bertunas sekitar 5 – 10 cm. Tapi jika anda susah untuk mendapatkan bibit tunas, anda bisa menyemai bibit jahe merah sendiri. Bagaimana langkah untuk pembibitannya ? pertama anda harus memilah jahe merah yang baru dipanen lalu di jemur sebentar dan disimpan kurang lebih 1 – 2 bulan. Perlu diperhatikan, pilihlah rimpang yang berkualitas ukurannya besar, tidak cacat, dari indukan yang cukup tua Patahkan rimpang jahe merah sampai mempunyai 3 – 5 tunas lalu dijemur lagi. Setelah itu sterilkan bibit jahe merah dari virus atau jamur dan rendam bibit jahe merah menggunakan zat pengatur tumbuh SOT HCS selama 4 jam. Bibit telah siap untuk disemaikan. Proses yang paling penting adalah pada saat penyemaian. Karena pada proses ini bibit harus dalam keadaan tetap lembab sampai mulai berkecambah. Benih jahe merah akan mulai berkecambah sekitar 2 minggu. Sebaiknya tempat penyemaiannya tidak diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari dan hujan secara langsung. 3. Cara Penanaman dan Perawatan Jahe Merah Ketika benih jahe merah sudah berusia sekitar 4 minggu dan memiliki ketinggian kurang lebih 10 cm, maka bibit diambil atau dipotong mulai dari rimpangnya untuk ditanam di media karung ataupun polybag yang sudah disiapkan. Dalam memindahkan bibit ke dalam polybag ataupun karung harus berhati-hati. Karena dapat merusak tanaman jahe merah muda tersebut. Untuk penanaman jahe merah, anda harus membuat lubang sebesar ukuran pangkal bibit. Masukan bibit jahe merah kedalam lubang dan tutup dengan media isi tanah, pasir, pupuk organik hingga padat. Kemudian lakukan penyiraman secaran teratur dan jangan letakkan jahe merah muda di tempat yang terkena sinar matahari langsung kurang lebih 2 – 3 bulan. Penyiraman Tahap penyiraman dilakukan hingga tanaman jahe merah memasuki fase senecense mengering, yaitu fase saat tanaman jahe merah sudah tua dan mendekati masa panen. Penyiraman dilakukan setiap hari pada saat sore hari. Penyiangan dan Penggemburan Penyaingan dan penggemburan sangat penting untuk pertumbuhan tanaman jahe merah. Tujuan dilakukannya penyiangan adalah agar rumput tidak mengganggu proses tumbuh tanaman jahe merah. Karena rumput dapat menyerap nutrisi dalam tanah yang seharusnya diserap oleh tanaman jahe merah. Sedangkan penggemburan dilakukan agar akar-akar tanaman jahe merah dapat berkembang dengan baik. Penggemburan bisa menggunakan cetok atau alat bantu lainnya. Penggemburan ini bisa dilakukan 1 bulan sekali, sekiranya ketika tanah sudah mulai tandus atau padat. Pemupukan Tanaman jahe merah perlu di pupuk. Biasanya pemupukan dilakukan setiap 2 bulan sekali dengan cara menambahkan pupuk organik di dalam media tanam. Takaran yang ditambahkan ketika pemupukan kurang lebih 1/5 ukuran media tanam. Pemupukan biasanya dilakukan 3 kali selama umur tanaman jahe merah. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik atau pupuk kandang. Sehingga akan lebih menghemat kantong anda. 4. Cara Memanen Jahe Merah Ini lah saat yang di tunggu-tunggu, setelah proses penanaman selama kurang lebih 10 bulan, jahe merah siap untuk dipanen. Bagaimana cara memanen jahe merah ? karena disini media yang kita gunakan adalah polybag dan karung maka alat yang digunakan sangat sederhana, yaitu cetok. Beda halnya jika anda menanam jahe merah di tanah yang luas. Mungkin agak ribet untuk cangkul-mencangkul dan membutuhkan banyak tenaga. Ciri-ciri tanaman jahe merah siap dipanen, warna daunnya menguning dan batang mulai mengering. Kemudian tiriskan dan jemur jahe merah selama 1 minggu agar tanaman jahe merah bisa bertahan lama. Untuk memantapkan semangat, kamu harus melihat vidio kisah sukses petani jahe merah dibawah ini 5. Perhitungan Modal dan Keuntungan Jahe Merah Analisa pengeluaran dan pemasukan yang kami buat berdasarkan narasumber dari petani jahe merah langsung. Mulai dari modal awal, biaya perawatan sampai dengan target pemasukan berdasarkan hasil penjualan tanaman jahe merah dengan rencana penanaman 500 karung media tanam Biaya yang di keluarkan Karung 500 x Rp = Rp Pupuk Kompos + Media Tanah 500 karung x Rp = Rp Pupuk NPK 500 karung x Rp = Rp Bibit Jahe Merah 3 tunas/karung = 1500 x = Rp Pupuk Cair MOL Rp Lain-lain Rp TOTAL PENGELUARAN Rp Hasil Penjualan Pemasukan Berdasarkan pengalaman dari berbagai petani jahe merah yang sudah berjalan. Rata-rata hasil panen jahe merah mencapai 15-25 Kg/karung Jika asumsi yang kita pakai adalah 20 kg/karung maka, 500 karung x 20 Kg = Kg Harga per Kg jahe merah relative Rp – Rp tergantung pembeli dan kualitas jahe merah tersebut. Kita asumsikan dengan harga penjualan terkecil yaitu Rp Maka hasil penjualan adalah Kg x Rp = Rp TOTAL KEUNTUNGAN Rp – Rp = Rp Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda. Cara Menanam dan Budidaya Jahe Merah – Jika kamu memiliki lahan yang kosong, meskipun lahan kosong tersebut cukup sempit, sebaiknya lahan tersebut dimanfaatkan untuk budidaya jahe merah. Selain harganya cukup bagus di pasaran, jahe merah juga memiliki banyak sekali manfaat yang berguna untuk jika saa masyarakat mau untuk menanami jahe merah d lahan kosongnya, tentu mereka tidak perlu repot-repot untuk mencari tanaman obat. Lahan yang digunakan untuk budidaya jahe merah tidak perlu luas. Namun, jika ada lahan yang luas itu lebih baik. karena semakin luas lahan yang digunakan, maka semakin besar pula hasil kosong yang sempit juga cukup untuk budidaya jahe merah ini. Karena jahe merah dapat ditanam dengan memanfaatkan karung atau jahe merah dalam karung atau polybag ini memang tidak membutuhkan lahan yang luas. Selain hemat lahan kosong, menanam jahe merah dalam karung atau polybag ini juga dapat membuat benih tanaman menjadi sehat dan bebas dari berbagai penyakit tanaman yang dapat menyebabkan daun hasil yang didapatkan juga tentu meningkat. Lalu, bagaimana cara menanam jahe merah dalam karung atau polybag? Untuk mengetahui bagaimana cara menanam atau budidaya jahe merah dalam karung atau polybag, mari kita simak ulasan berikut Media pertama yang perlu disiapkan untuk budidaya jahe merah ini adalah menyiapkan media tanam. Media tanam yang digunakan adalah karung atau Juga Undangan PernikahanJika media tanam yang digunakan untuk budidaya jahe merah adalah karung, maka gunakan karung bekas. Semakin besar ukuran karung yang digunakan, maka semakin besar pula produktivitas jahe merah tersebut. Namun jika menggunakan polybag sebagai media tanamnya, sebaiknya gunakan polybag yang memiliki ukuran minimal 40 x 50 Media media pengisi di dalam karung atau polybag antara lain tanah, pasir, dan pupuk organik. Perbandingan ketiga media isi yang digunakan adalah 111 atau 11 medapatkan hasil yang maksimal, salah satu faktor yang sangat berpengaruh adalah media tanam yang berkualitas. Salah satunya adalah kualitas tanah yang digunakan untuk menanam jahe merah. Tanah yang baik untuk digunakan menanam jahe merah adalah tanah yang gembur dan subur. Tanah gembur yaitu remah dan komposisi antara liat, pasir, dan debunya seimbang. Sedangkan, tanah yang subur yaitu tanah yang memiliki banyak kandungan unsur hara. Baca Juga Bunga AnggrekJika tanah yang digunakan sebagai media tanam jahe merah sudah baik, yaitu sudah gembur dan subur, maka sebenarnya tidak perlu lagi menggunakan media lain. Namun, sangat sulit sekali untuk mendapatkan tanah yang gembur dan subur. Oleh karena itu, dibutuhkan media tanam lain, yaitu pasir dan pupuk untuk membuat budidaya jahe merah atau sudah dipaparkan bahwa jika media tanam tanah sudah gembur dan subur, maka tidak diperlukan lagi media tanam pasir. Namun memang cukup sulit untuk mendapatkan tanah yang gembur dan subur. Oleh karena itu, diperlukan pasir untuk media tanam jahe merah ini. Baca Juga Buaya Terbesar di DuniaPasir yang digunakan untuk budidaya jahe merah ini adalah pasir ladu atau pasir yang bercampur dengan lumpur. Selain pasir jenis ini memiliki harga yang murah, pasir ini juga masih memiliki kandugan bahhan-bahan mineral organik yang bisa digunakan untuk media tanam budidaya jahe merah adalah pupuk kandang, pupuk kompos, atau pupuk bokashi. Pupuk dari produk NASA juga bisa digunakan untuk menanam jahe merah ini. Jika pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang, maka pupuk kandang yang baik adalah pupuk kandang yang sudah dihancurkan dan difermentasi. Sehingga, akar tanaman lebih cepat ketiga media tanam, yaitu tanah, pasir, dan pupuk sudah tersedia, maka langkah selanjutnya adalah mencampur ketiga media tersebut sampai merata sambil dibersihkan benda-benda yang menggangu, seperti batu, plastik, atau benda selanjutnya adalah memasukkan media tersebut ke dalam karung atau polybag yang sudah disiapkan sebelumnya. Media isi cukup dimasukkan 1/4 bagian saja dari karung atau polybag. Karena dalam proses selanjutnya akan terus ditambah dengan pupuk JahePemilihan tahap pembibitan jahe merah ini, langkah awal yang harus dilakukan adalah pemilihan benih. Benih yang digunakan untuk pembibitan jahe merah diambil dari rimpangnya. Rimpang yang baik untuk benih adalah rimpang yang segar, sehat, ukurannya normal atau besar, tidak cacat atau terluka, dan berasal dari induk yang cukup tua dan pemilihan benih yang baik adalah agar hasil dari jahe merah berkualitas dan panen banyak. Oleh karena itu, sebaiknya pilih rimpang untuk benih yang berasal langsung dari petani dan jangan mengambil dari pasar. Meskipun sudah diambil dari petani, rimpang yang sudah didapatkan masih perlu di sortir kembali untuk diambil rimpang yang yang sudah disortir tidak sepenuhnya bebas dari jamur. Untuk berjaga-jaga agar benih tidak terkena serangan jamur, rendam benih terlebih dahulu menggunakan larutan fungsida selama 15 menit. Selain cara itu, bisa juga cukup diremdam atau dibasahi dengan letakkan pada nampah dan tempatkan di tempat yang lembab agar berkecambah. Agar benih tetap lembab, maka benih harus tetap di kontrol dan basahi lagi jika benih sudah mulai agak kering. Benih jahe merah akan mulai berkecambah sekitar 2 jahe merah akan mulai berkecambah sekitar 2 minggu ke depan. Selama masa tunggu benih jahe merah berkecambah, kita bisa menyiapkan tempat untuk penyemaian berupa petak dengan ukuran 1 x 2 m. Petak tersebut dibatasi dengan batubata dan di dalamnya diisi dengan pasir dan pupuk tempat penyemaian selesai dibuat, sebaiknya tempat penyemaiannya tidak diletakkan di daerah yang terdapat sinar matahari dan hujan secara benih berkecambah, langkah selanjutnya adalah menanam benih tersebut ke dalam petak yang sudah disiapkan sebelumnya sedalam 4-5 cm. Benih-benih yang ditanam tersebut akan mulai tumbuh dan menjadi tanaman muda jahe merah sekitar 2-4 benih jahe merah tersebut tumbuh dengan ketinggian sekitar 10 cm, maka bibit diambil atau dipotong mulai dari rimpangnya untuk ditanam di media karung atau polybag yang sudah disiapkan sebelumnya. Pada umumnya, satu buah rimpang dapat tumbuh sekitar 2-4 bibit jahe selanjutnya setelah penyemaian adalah penanaman tanaman jahe merah muda ke dalam polybag atau karung. Langkah yang satu ini perlu hati-hati karena bisa merusak tanaman muda jahe merah. Untuk menanam bibit jahe merah, buatlah lubang sebesar ukururan pangkal bibit. Masukkan bibit jahe merah kedalam lubang tersebut dan tutup dengan media isi hingga semua bibit sudah ditanam, langkah selanjutnya adalah menyiram bibit menggunakan air bersih agar tanaman mendapatkan air yang cukup. Ingat, jangan letakkan tanaman jahe merah tersebut di tempat yang terkena sinar matahari langsug. Namun, letakkan tanaman jahe merah di tempat yang terdapat naungannya sekitar 2,5 bibit ditanam di polybag atau karung, langkah selanjutnya adalah memelihara tanaman jahe merah agar tetap subur. Langkah yang satu ini cukup mudah, tapi perlu kesabaran dan ketelatenan. Karena membutuhkan beberapa minggu untuk melakukan pekerjaan yang sama, yaitu penyiraman, penyiangan dan penggemburan media, pemupukan, serta pengendalian hama dan jahe merah membutuhkan air agar tetap bisa tumbuh. Untuk itu, perlu dilakukan penyiraman setiap hari. Sebaiknya penyiraman dilakukan pada sore petanai menggabungkan budidaya jahe merah dengan budidaya ikan dalam kolam. Hal ini untuk mempermudah dalam penyiraman dan ketersediaan air saat musim kemarau. Selain itu, air kolam diharapkan dapat memberikan unsur hara bagi penyiraman ini dilakukan hingga tanaman jahe memasuki fase senecense mengering, yaitu saat tanaman jahe merah sudah tua dan mendekati masa dan penyiangan dan penggemburan ini sangat penting untuk pertumbuhan tanaman jahe merah. Karena biasanya media tanam jahe merah akan ditumbuhi oleh rumput. Agar rumput-rumput tersebut tidak menggangu masa tumbuh tanaman jahe merah, terlebih 4 bulan pertama, maka perlu dilakukan petani memanfaatkan mulsa jerami pada media tanam untuk meminimalisir tumbuhnya rumput. Selain penyiangan, penggemburan media isi jahe merah juga perlu dilakukan. Hal ini guna menyediakan media tumbuh tanaman jahe merah dengan baik. Dengan penggemburan ini, akar-akar tanaman jahe merah dapat tumbuh dengan baik. Penggemburan bisa dilakukan menggunakan cetok atau alat penyiraman, penyiangan, dan penggemburan, pemupukan juga perlu dilakukan secara rutin setiap 2 bulan sekali dengan cara menambahkan pupuk organik di dalam media tanam. Setiap penambahan pupuk, jumlah yang diberikan kira-kira 1/5 ukuran media tanam. Pemupukan ini bisa diberikan sekitar 3 kali selama umur tanaman jahe Hama dan yang satu ini sebenernya dikerjakan jika memang tanaman jahe merah diserang hama dan penyakit. Namun, untuk mengantisipasi hal demikian, perlu juga pengendalian agar tanaman jahe merah terbebas dari hama dan yang sering kali menyerang tanaman jahe merah adalah belanang dan ulat. Untuk pengendaliannya bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lainCara mekanisCara mekanis adalah cara yang dilakukan dengan memeriksa tanaman dan membunuh hama jika ditemukan. Cara mudah menerapkan cara ini adalah pada saat melakukan penyiraman tanaman jahe merah. Jadi, pada saat menyiram tanaman, sebaiknya juga dilihat apakah tanaman terdapat hama atau kimiawiCara yang satu ini sering kali dilakukan untuk pengendalian hama. Karena cara ini cukup mudah dilakukan jika tanaman jahe merah sangat banyak. Caranya adalah dengan menyemprotkan insektisida pada tanaman. Insektisida yang digunakan sebaiknya insektisida organik dengan bahan aktif tembakau atau penyakit yang bisa menyerang tanaman jahe adalah penyakit layu bakteri dan busuk rimpang yang disebabkan oleh jamur. Hal ini bisa diminimalisir pada saat pemilihan benih dan pengecambahan. Jika benih yang dipilih termasuk benih yang baik dan dalam proses pengecambahan, benih direndam terlebih dahulu menggunakan larutan fungsida Baca bagian pemilihan benih dan pengkecambahan, maka terjadinya penyakit yang disebabkan oleh jamur kemungkinan kecil itu, proses menjaga agar tanaman tetap bersih dan tidak terlalu lembab juga perlu dilakukan. Untuk tanaman yang sudah terkena penyakit, maka langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menyemprot bakterisida atau fungisida. Jika tanaman jahe merah yang terkena penyakit tidak terlalu banyak, sebaiknya dimusnahkan saja agar tidak menular ke tanaman tanam jahe merah pada umumnya 10 bulan. Setelah 10 bulan, tanaman jahe merah sudah bisa dipanen. Untuk mengetahui apakah tanaman jahe merah sudah siap dipanen atau belum, lihat saja apakah tanaman sudah mulai mengering atau belum. Jika daun dan batangnya sudah mulai menguning dan mengering, itu berarti jahe merah sudah siap memanen jahe merah ini tidak terlalu sulit karena media tanam yang digunakan adalah karung atau polybag. Cukup menggunakan cetok untuk melakukan pemanenan jahe penen jahe merah adalah dengan menggali dan membuka karung atau polybag. Setalah itu, angkat rimpang jahe merah dengan hati-hati agar tidak rusak. Bersihkan rimpang jahe merah dari tanah. Biasanya, 1 media tanam yang menggunakan karung berukuran 50 kg akan menghasilkan rimpang jahe merah sekitar 5 Cara Budidaya Jahe MerahSekian artikel mengenai β€œCara Menanam dan Budidaya Jahe Merah dalam Karung atau Polybag” ini. Jika kamu menyukai artikel ini, jangan lupa untuk share. πŸ˜€

cara budidaya jahe merah di karung